Peltu Heri Purwanto Dampingi para Guru berikan Sosialisasi Anti Bullying di SDN 04 Tawang, Kec. Weru. - klip warta

Breaking

About me

BANNER 728X90

Kamis, 10 Oktober 2024

Peltu Heri Purwanto Dampingi para Guru berikan Sosialisasi Anti Bullying di SDN 04 Tawang, Kec. Weru.

Sukoharjo (11/10/24) Bati Tuud Koramil 05 Weru Peltu Heri Purwanto mendampingi para Guru melaksanakan sosialisasi Anti Buliying kepada para Siswa-siswi dan Wali Murid SDN Tawang 04 Weru di halaman SDN Tawang 04 Kec. Weru, Kab. Sukoharjo.

Dengan masih terjadinya perundungan atau Bullying di lingkungan pendidikan/Sekolah dari berbagai tingkat pendidikan menjadikan perhatian kita semua untuk terus menanamkan kembali nilai-nilai moral dan etika serta rasa empati kepada siswa-siswi di sekolah.

Sebagai pendahuluan Bati Tuud Koramil 05 Weru Peltu Heri Purwanto memberikan materi mulai dari apa itu perundungan, bagaimana perundungan bisa terjadi, bentuk-bentuk perundungan hingga apa yang akibat dari perbuatan bullying yang dapat merugikan teman, orang tua, didiri sendiri dan nama baik sekolah dan sosialisasi tentang gerakan anti Bullying.

Dalam penekanannya Bati Tuud Koramil 05 Weru Peltu Heri Purwanto dihadapan audiens Siswa-siswi dan Wali Murid SDN Tawang 04 Weru menyampaikan bahwa penting pengertian anak terhadap anti bullying dimulai dari lingkungan rumah. Dalam hal ini peran orang tua atau Wali murid dalam keterlibatan anti bullying kepada anak ini sangat penting dan mengambil peran utama.

"Orang tua memiliki peran penting dalam mencegah anak-anak terlibat dalam bullying, dengan senantiasa memberikan pemahaman tentang pentingnya kesetaraan, penghargaan, empati, dan belas kasihan, mengendalikan stres dengan mencari dan melakukan kegiatan positif bagi anak-anaknya", ungkap Peltu Heri Purwanto.

Dikatakan oleh Bati Tuud Koramil 05 Weru bahwa efek Bullying dapat merusak masa depan seorang anak akibat menjadi korban bullying, hingga terjadi efek psikologis yang medalam dan dapat berakibat fatal bagi korban bullying.

Hal ini harus dihentikan, semua fihak turut bertanggung jawab untuk menghentikan bullying, dimulai dari orang perorangan di lingkup keluarga hingga intitusi sekolah harus punya tanggungjawab moral untuk mengendalikan dan mengawasi anak didiknya, dan terus berupaya mengedukasi dan menggerakkan anti bullying.

"Kepada orang tua, mari kita menjadi pendengar yang baik agar dapat memahami situasi anak-anak dan memberikan dukungan yang sesuai dengan perkembangan psikologisnya, dukung hobi dan kelebihan anak-anak untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka", lanjut Peltu Heri.

"Kepada para anak-anak mari kita saling setia kawan, menyayangi sesama teman, kompak, menjaga perilaku mulia dengan saling mengingatkan untuk tidak berlaku kasar kepada rekan dan guru, jaga sikap, empati dan perasaan orang lain, baik secara verbal maupun tingkah laku, tunjukkan bahwa kita adalah manusia Indonesia yang berbudi luhur," tutup Peltu Heri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar