Serda Heriyanto berikan edukasi tentang bahaya Bullying di SMPN 1 Baki. - klip warta

Breaking

About me

BANNER 728X90

Senin, 13 November 2023

Serda Heriyanto berikan edukasi tentang bahaya Bullying di SMPN 1 Baki.

Sukoharjo (14/11/23) Perundungan atau Bullying masih sering dan rawan terjadi di dunia pendidikan/Sekolah dari berbagai tingkat pendidikan. Hal ini menjadi perhatian kita semua, pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai moral dan etika serta rasa empati kepada siswa-siswi di sekolah.

Seperti apa yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 08 Baki Dim 0726/Sukoharjo wilayah Kadilangu Serda Heriyanto, tampak tengah berada ditengah-tengah siswa-siswi di SMPN 1 Baki, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo, memberikan edukasi kepada siswa tentang gerakan anti Bullying. Serda Heriyanto memberikan materi mulai dari apa itu perundungan, bagaimana perundungan bisa terjadi, bentuk-bentuk perundungan hingga apa yang akibat dari perbuatan bullying yang dapat merugikan teman, orang tua, didiri sendiri dan nama baik sekolah dan sosialisasi tentang gerakan anti Bullying.

Dikatakan oleh Babinsa, bahwa disamping bullying verbal, tidak jarang tindakan bullying secara fisik masih kita temui di sekolah-sekolah. Bullying fisik seperti memukuli, menendang, meminta uang secara paksa kepada siswa yang lemah, dan lain sebagainya.

Dikatakan oleh Babinsa bahwa efek Bullying dapat merusak masa depan seorang anak akibat menjadi korban bullying, hingga terjadi efek psikologis yang medalam dan dapat berakibat fatal bagi korban bullying. Hal ini harus dihentikan, semua fihak turut bertanggung jawab untuk menghentikan bullying, dimulai dari orang perorangan hingga intitusi sekolah harus peunya tanggungjawab moral untuk mengendalikan dan mengawasi anak didiknya, dan terus berupaya mengedukasi dan menggerakkan anti bullying.

"Mari kita saling menjaga, menyayangi sesama teman, kompak, setia kawan, jaga perilaku mulia dengan saling mengingatkan untuk tidak berlaku kasar kepada rekan dan guru, jaga sikap, empati dan perasaan orang lain, baik secara verbal maupun tingkah laku, fahamai kembali ahklaq mulia dalam agama kita, bahwa hal-hal yang melanggar norma pergaulan apalagi norma agama adalah perbuatan dosa," terang Babinsa.

Tampak para siswa-siswi serius mendengarkan pengarahan dari Babinsa, antusiasme para audiens juga terlihat dengan aura positif kelas yang interaktif dan dalam suasana gembira. Semoga dengan adanya pendidikan serta pengarahan-pengarahan anti bullying yang masif di sekolah-sekolah, tindakan bullying bisa dicegah, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus bullying yang terjadi di lembaga pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar