Babinsa Koramil 06 Kartsura Ajak Siswa-Siswi SD Negeri Gumpang 2 Kartsura, Stop Bullying - klip warta

Breaking

About me

BANNER 728X90

Senin, 20 November 2023

Babinsa Koramil 06 Kartsura Ajak Siswa-Siswi SD Negeri Gumpang 2 Kartsura, Stop Bullying

Sukoharjo (21/11/23) Dengan masih terjadinya perundungan atau Bullying di lingkungan pendidikan/Sekolah dari berbagai tingkat pendidikan menjadikan perhatian kita semua untuk terus menanamkan kembali nilai-nilai moral dan etika serta rasa empati kepada siswa-siswi di sekolah.

Babinsa Koramil 06 Kartasura Dim 0726/Sukoharjo Serka Sugiyarto dan Sertu Toni Sugiyarto, tampak tengah berada ditengah-tengah siswa-siswi SD Negeri Gumpang 2 Kec. Kartasura Kab Sukoharjo, memberikan edukasi kepada siswa tentang gerakan anti Bullying.

Sebagai pendahuluan Serka Sugiyarto dan Sertu Toni Sugiyarto memberikan materi mulai dari apa itu perundungan, bagaimana perundungan bisa terjadi, bentuk-bentuk perundungan hingga apa yang akibat dari perbuatan bullying yang dapat merugikan teman, orang tua, didiri sendiri dan nama baik sekolah dan sosialisasi tentang gerakan anti Bullying.

Dikatakan oleh Babinsa bahwa efek Bullying dapat merusak masa depan seorang anak akibat menjadi korban bullying, hingga terjadi efek psikologis yang medalam dan dapat berakibat fatal bagi korban bullying.

Segala tindakan kekerasan verbal berupa omongan kasar, ejekan adalah tindakan bullying, tidak jarang tindakan bullying secara fisik juga masih kita temui di sekolah-sekolah. Bullying fisik seperti memukuli, menendang, meminta uang secara paksa kepada siswa yang lemah, serta pengeroyokan akan menimbulkan trauma bagi korban.

Hal ini harus dihentikan, semua fihak turut bertanggung jawab untuk menghentikan bullying, dimulai dari orang perorangan hingga intitusi sekolah harus peunya tanggungjawab moral untuk mengendalikan dan mengawasi anak didiknya, dan terus berupaya mengedukasi dan menggerakkan anti bullying.

"Mari kita saling setia kawan, menyayangi sesama teman, kompak, menjaga perilaku mulia dengan saling mengingatkan untuk tidak berlaku kasar kepada rekan dan guru, jaga sikap, empati dan perasaan orang lain, baik secara verbal maupun tingkah laku, tunjukkan bahwa kita adalah manusia Indonesia yang berbudi luhur," terang Serka Sugiyarto.

Diharapkan dengan adanya pendidikan serta pengarahan-pengarahan anti bullying yang masif di sekolah-sekolah, tindakan bullying bisa dicegah, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus bullying yang terjadi di lembaga pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar